Alat Penggiling Jagung

Yusep
3
Jagung, pasti semua tahu apa itu jagung, bahkan sering memakannya. Soalnya jenis pangan ini salah satu yang banyak mengandung karbohidrat. Dan pastinya banyak model makanan yang bisa kita olah dari pangan jenis ini, hasil olahan jagung yang lagi trend namanya pop corn.. Yang pasti semua yang anda makan terutama dari bahan jagung, proses pembuatannnya tidaklah semudah sewaktu anda memakan hasil olahannya.

Ya ini adalah Alat penggiling jagung. Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Jenis alat penggiling yang dirancang ini digerakkan dengan gagang pengungkit atau engkol. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar.
Pada mesin pemecah dengan beban tekan, pecahnya bahan terjadi karena adanya beban tekan yang diberikan oleh alat kepada bahan. Besamya beban tekan relatif lebih besar dari pada kekuatan yang dimiliki bahan. Menurut cara pembebanannya, ada dua jenis mesin pemecah dengan beban tekan, yaitu tekanan bolak-balik (jaw crusher, gyratory crusher, dan disc crusher dan tekanan kontinu. Pada mesin pemecah dengan beban impact, pecahnya bahan adalah akibat beban impact yang ditimbulkan oleh tumbukan antara komponen mesin yang bergerak cepat dengan bahan. Jenis-jenis mesin pemecah dengan beban impact di antaranya hammer crusher; dual rotor impact breaker, vertical impact crusher dan rotary knife cutter. Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
Bentuk alat penggiling jagung yang berdimensi 415 mm x 295 mm x 820 mm ini terkesan ramping dan tidak terlalu membutuhkan tempat saat pengoperasian maupun penyimpanannya. Oleh karena berat alat keseluruhan hanya 15 kg maka alat ini cukup praktis bila dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Pemindahan ini tidak terlalu mengkhawatirkan akan terjadi kerusakan karena alat ini dirancang dengan pengelasan pada sebagian besar sambungannya. Bagian yang terhubung dengan baut dapat dilepaskan terlebih dahulu untuk mengurangi besamya pengaruh guncangan.

Cara Kerja
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
Penggilingan jagung sebaiknya dilakukan di lokasi yang tidak terlalu kencang kecepatan anginnya. Hal ini untuk menjaga agar tepung jagung atau butiran jagung halus tidak terbawa angin karena hal ini menyebabkan kehilangan atau pengurangan produk. Apabila lokasi seperti itu tidak ditemukan maka tempat penampungan tepung diusahakan atau dibuat langsung berhubungan dengan lubang pengeluaran. Susunan seperti itu memungkinkan tidak terjadinya kontak atau hubungan langsung antara tepung dengan udara luar. Selain pertimbangan tersebut maka pemilihan tempat juga harus memperhatikan kondisi daerah yang rata untuk menjamin kestabilan kerja alat penggiling jagung.
Setelah penggilingan selesai maka alat penggiling jagung tersebut harus segera dibersihkan dari segala jenis kotoran yang melekat. Pembersihan ini bermanfaat untuk mempertahankan atau memperpanjang umur pakai alat yang bersangkutan. Selain itu, pembersihan ini juga sangat bermanfaat bagi produk butiran halus jagung atau tepung jagung hasil penggilingan berikutnya yang terbebas dari campuran tepung jagung sebelumnya.
Tepung hasil penggilingan dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama bila setelah penggilingan dilakukan proses penyimpanan secara benar. Dengan bentuk tepung tersebut maka tempat penyimpanan yang diperlukan lebih kecil dibandingkan bila jagung tersebut masih berbentuk jagung pipilan atau jagung tongkol.
(iptek.net)

Posting Komentar

3Komentar

Posting Komentar