Diam adalah emas,dan ketika berbuat biaa menghasilkan berlian. Mungkin itulah Microsoft. Pelan tapi pasti Microsoft kembali menyiapkan sebuah komputer yang benar-benar baru dan gres di tahun - tahun ini. Tak sekedar baru dalam arti waktu dan kemunculannya, namun dari sisi bentuk, desain maupun teknologinya juga benar-benar baru dan sama sekali berbeda.
tidak ada kemiripan dengan komputer yang pernah ada selama. Jika bentuk komputer selama ini umum dikenal dengan istilah desktop, laptop atau notebook, tablet PC, PDA dan sebagainya. Komputer yang tengah dikembangkan Microsoft saat ini berbentuk layaknya meja dengan nama “Milan Computer”. Tetapi menurut beberapa sumber Miscrosoft Tak menjelaskan kenapa memakai nama Milan. Atau mungkin yang punya ide fans Berat sama inter Milan
????.
Namun yang pasti, kemunculan Milan ini boleh dikata sebagai sebuah revolusi dunia dalam pengembangan teknologi di bidang desain komputer. Sebab biasanya desain computer selalu ada kemiripan atau keterkaitan dengan desain generasi sebelumnya, Milan Computer ternyata mengingkari kenyataan semua itu.
Seperti dinyatakan oleh General Manager, Pete Thompson selaku Kepala Proyek Milan Computer, Milan didesain sebagai bentuk computer generasi mendatang. Karena itu, ia berbentuk meja kaca.yang benar-benar dapat difungsikan sebagai meja untuk meletakkan gelas minum, makanan ringan atau catatan buku. Namun apa yang tampak sebagai meja kaca tersebut sebenarnya adalah layar monitor yang dapat menampilkan file-file maupun aplikasi buatan Microsoft.
Hanya dengan sekali sentuh,maka secara otomatis aplikasi akan berjalan dan membuka seluruh file library, seperti musik, foto, video dan sebagainya.Dalam sejarah perkembang-an computer terkini di dunia, pemakaian keyboard dan mouse merupakan bagian yang tak terpisah-kan bagi pengguna-nya. Namun fasilitas tersebut mulai berkurang ketika muncul teknologi PC Tablet serta PDA yang menggunakan pena (pen drive) sebagai media input.
Bersamaan itu, muncul pula perkembangan baru dengan diperkenalkannya teknologi sentuh jari atau touch screen. Touch screen sama sekali tidakmembutuhkan alat Bantu, seperti keyboard atau mouse, tapi langsung dengan ujung jari yang disentuhkan ke layar monitor terhadap icon-icon tertentu. Dengan sekali atau dua kali sentuh, maka aplikasi langsung berjalan seperti yang diinginkan pengguna.
Touch screen inilah yang menjadi kelebihan Milan. Dalam proses touch screen biasanya hanya satu telunjuk jari kanan yang berfungsi, namun Milan memberi kesempatan kepada sepuluh jari tangan untuk bekerja sekaligus. Karena itu, system touch screen ini tak ubahnya dengan keyboard meski dengan fungsi yang berbeda. Karena mampu mendeteksi sentuhan beberapa jari tangan sekaligus, maka Milan dapat dijalankan oleh dua orang sekaligus. Dengan meletakkan posisi tangan secara horizontal di atas layar, pengguna dapat menggerakkan foto atau video yang dikehendaki secara bersamaan dengan angle yang berbeda. Bluetooth, mobile phone, wireless camera dan Microsoft Zune maupun Xbox games juga dapat berkomunikasi langsung dengan Milan.
Sebelum dipasarkan ke dunia luar secara luas, Milan terlebih dulu akan dipasarkan secara terbatas seperti pengguna entertainment, rumah sakit serta hotel. Mila sendiri bulan akan diproduksi secara penuh, melainkan hanya untuk mencukupi kebutuhan konsumen tertentu, seperti Harrah‘s Entertainment, Starwood Hotels and Resort Worldwide dan T-Mobile USA.
Sebagai produsen Milan, pihak Microsoft mematok harga antara US$ 5.000 hingga US$ 10.000 per unit. Jika dirupiahkan dengan asumsi 1 dolar sama dengan Rp 9.000, maka harga yang dipatok untuk satu unit Milan adalah Rp 45.000.000 hingga Rp 90.000.000. Cukup mahal tentunya, bahkan boleh dikata sangat mahal untuk ukuran konsumen rumahan atau kantor. Maklum saja, karena Milan memang tidak dipasarkan untuk segmen tersebut.Meski pihak Microsoft tidak mau berterus terang tentang biaya riset maupun pembuatan, namun dijamin Microsoft tidak akan mengharapkan untung dari Milan dalam waktu dekat ini. Yang lebih penting lagi, bagaimana Milan dapat menunjukkan diri sebagai inovasi nyata Microsoft kepada pasar pengguna, khususnya bagi pengguna perusahaan dalam jangka waktu lama.
tidak ada kemiripan dengan komputer yang pernah ada selama. Jika bentuk komputer selama ini umum dikenal dengan istilah desktop, laptop atau notebook, tablet PC, PDA dan sebagainya. Komputer yang tengah dikembangkan Microsoft saat ini berbentuk layaknya meja dengan nama “Milan Computer”. Tetapi menurut beberapa sumber Miscrosoft Tak menjelaskan kenapa memakai nama Milan. Atau mungkin yang punya ide fans Berat sama inter Milan
????.
Namun yang pasti, kemunculan Milan ini boleh dikata sebagai sebuah revolusi dunia dalam pengembangan teknologi di bidang desain komputer. Sebab biasanya desain computer selalu ada kemiripan atau keterkaitan dengan desain generasi sebelumnya, Milan Computer ternyata mengingkari kenyataan semua itu.
Seperti dinyatakan oleh General Manager, Pete Thompson selaku Kepala Proyek Milan Computer, Milan didesain sebagai bentuk computer generasi mendatang. Karena itu, ia berbentuk meja kaca.yang benar-benar dapat difungsikan sebagai meja untuk meletakkan gelas minum, makanan ringan atau catatan buku. Namun apa yang tampak sebagai meja kaca tersebut sebenarnya adalah layar monitor yang dapat menampilkan file-file maupun aplikasi buatan Microsoft.
Hanya dengan sekali sentuh,maka secara otomatis aplikasi akan berjalan dan membuka seluruh file library, seperti musik, foto, video dan sebagainya.Dalam sejarah perkembang-an computer terkini di dunia, pemakaian keyboard dan mouse merupakan bagian yang tak terpisah-kan bagi pengguna-nya. Namun fasilitas tersebut mulai berkurang ketika muncul teknologi PC Tablet serta PDA yang menggunakan pena (pen drive) sebagai media input.
Bersamaan itu, muncul pula perkembangan baru dengan diperkenalkannya teknologi sentuh jari atau touch screen. Touch screen sama sekali tidakmembutuhkan alat Bantu, seperti keyboard atau mouse, tapi langsung dengan ujung jari yang disentuhkan ke layar monitor terhadap icon-icon tertentu. Dengan sekali atau dua kali sentuh, maka aplikasi langsung berjalan seperti yang diinginkan pengguna.
Touch screen inilah yang menjadi kelebihan Milan. Dalam proses touch screen biasanya hanya satu telunjuk jari kanan yang berfungsi, namun Milan memberi kesempatan kepada sepuluh jari tangan untuk bekerja sekaligus. Karena itu, system touch screen ini tak ubahnya dengan keyboard meski dengan fungsi yang berbeda. Karena mampu mendeteksi sentuhan beberapa jari tangan sekaligus, maka Milan dapat dijalankan oleh dua orang sekaligus. Dengan meletakkan posisi tangan secara horizontal di atas layar, pengguna dapat menggerakkan foto atau video yang dikehendaki secara bersamaan dengan angle yang berbeda. Bluetooth, mobile phone, wireless camera dan Microsoft Zune maupun Xbox games juga dapat berkomunikasi langsung dengan Milan.
Sebelum dipasarkan ke dunia luar secara luas, Milan terlebih dulu akan dipasarkan secara terbatas seperti pengguna entertainment, rumah sakit serta hotel. Mila sendiri bulan akan diproduksi secara penuh, melainkan hanya untuk mencukupi kebutuhan konsumen tertentu, seperti Harrah‘s Entertainment, Starwood Hotels and Resort Worldwide dan T-Mobile USA.
Sebagai produsen Milan, pihak Microsoft mematok harga antara US$ 5.000 hingga US$ 10.000 per unit. Jika dirupiahkan dengan asumsi 1 dolar sama dengan Rp 9.000, maka harga yang dipatok untuk satu unit Milan adalah Rp 45.000.000 hingga Rp 90.000.000. Cukup mahal tentunya, bahkan boleh dikata sangat mahal untuk ukuran konsumen rumahan atau kantor. Maklum saja, karena Milan memang tidak dipasarkan untuk segmen tersebut.Meski pihak Microsoft tidak mau berterus terang tentang biaya riset maupun pembuatan, namun dijamin Microsoft tidak akan mengharapkan untung dari Milan dalam waktu dekat ini. Yang lebih penting lagi, bagaimana Milan dapat menunjukkan diri sebagai inovasi nyata Microsoft kepada pasar pengguna, khususnya bagi pengguna perusahaan dalam jangka waktu lama.
